Natas, Nitis , Netes
Budaya Jawa merupakan budaya yang ada dan mendiami masyarakat pulau jawa, khususnya Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta. Budaya ini merupakan warisan dari nenek moyang yang telah turun temurun diturunkan kepada anak cucu hingga sampai kepada kita saat ini. Banyak nilai nilai kehidupan yang sangat menjiwai orang orang dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya Jawa mengajarkan kepada kita untuk selalu bersikap sopan & santun. Adab merupakan hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap insan manusia, maka dari itu budaya Jawa lahir untuk memperbaiki adab dalam berperilaku manusia.
Dalam tulisan kali ini, saya akan sedikit membahas tentang kata kata pepatah jawa yang berbunyi "Natas, Nitis, Netes". mungkin banyak orang awam yang tidak mengetahui arti dari pepatah jawa yang satu ini, namun jika kita pelajari lebih lanjut, maka arti katanya sangat dalam dan berhubungan lamgsung dengan sendi kehidupan manusia. Dalam bahasa sederhana Natas, Nitis, Netes dapat diartikan Satu, Dia Allah SWT ( Sang pencipta Alam semesta ) Dari Dia, Oleh Dia, dan Kepada Dia, itulah hakekat hidup yang sebenarnya, saya mengajak pembaca untuk merenungi hidup kita dari Allah, kita hidup menjalani proses hidup ini selalu mengingat Allah SWT, dan senantiasa berada di jalan yang benar, karena semua yang ada dalam hidup ini akan kembali pada Allah SWT ( Yang Maha Kuasa ).
Kita hidup didunia ini haruslah bermanfaat bagi diri sendiri maupun oranglain. selain itu pergunakanlah waktumu untuk hal hal yang positif dan berguna. Apa yang kamu lakukan di dunia ini adalah tanggung jawabmu kepada tuhan, ingatlah darimana kamu berasal maka kamu harus hidup untuk siapa lalu bertanggung jawab kepada siapa. Pergunakanlah apa yang telah tuhan berikan untuk hal hal yang biak serta berguna. ingatlah akan Tuhan sebab segala berkat itu datang dari “atas” (seberapapun) namun akan membahagian ketika “Hidup dengan keikhlasan adalah kunci dari hidup yang bahagia
pepatahini bukanlah pepatah yang hanya diperuntukan orang jawa, tetapi untuk masyarakat dunia, pluralisme hidup di dunia ini, karena semua agama, Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik, juga akan mengajarkan hal yang sama sesuai dengan makna Natas, Nitis, Netes tersebut.bahkan bangsa Indonesia memaksukkannya dalam nilai nilai luhur Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. dan masih banyak nilai nilai tersebut dimasukkan dalam pepatah yang serupa ataupun dalam Alkitab semua Agama. Mari kita memaknai Natas, Nitis, Netes bukan sekedar falsafah, tapi nilai nilai yang seharusnya dijalankan dalam hidup, agar hidup damai dan temtram.”
Komentar
Posting Komentar